Sabtu, 28 November 2015

contoh crm,erp,e-commerce



Contoh CRM
Contoh penerapan CRM di dunia pendidikan yaitu Universitas Kristen Petra, Surabaya. Melalui website Universitas Kristen Petra/UKP (www.petra.ac.id), pelanggan dapat mengakses berbagai informasi secara on line. Untuk kalangan eksternal, calon mahasiswa dapat memperoleh informasi mengenai fakultas dan jurusan yang ada di UKP serta status akreditasinya, agenda universitas seperti penerimaan mahasiswa baru, kegiatan intern dan ekstern universitas. Selain itu mereka juga dapat mengakses pengumuman penerimaan mahasiswa baru secara on line ataupun melalui telpon serta tak perlu datang berduyun-duyun ke UKP dan membuat kepadatan di Jl. Siwalankerto. Data perpustakaan seperti buku-buku koleksi dan tandon, jurnal, tugas akhir juga ada di website ini. Mahasiswa juga dapat melakukan perwalian dan melihat data Kartu Rencana Studi/ KRS, Kartu Hasil Studi/ KHS, kredit point melalui internet. Sedangkan untuk kalangan internal, pejabat, dosen dan karyawan mempunyai wadah untuk berkomunikasi melalui email groups (petrastaff). Di sini mereka bisa melakukan komunikasi internal dua arah antar staf pengajar maupun pendukung dan pejabat yang bersangkutan secara online. Dosen wali juga dapat mengakses portfolio mahasiswa dan berkomunikasi melalui web ini.

Proses Implmentasi ERP pada PT. Semen Gresik
Berikut ini adalah tugas Tim Proyek Sistem Informasi Grup Semen Gresik :
  1. Mendefinisikan rencana proyek yang realistis dan melaksanakan perubahan proses  bisnis sesuai tujuan perusahaan.
  2. Melaksanakan tahap-tahap pengembangan dan penerapan sistem dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
  3. Mengusulkan penunjukan konsultan dan penetapan platform Sistem Informasi Perusahaan.
  4. Menyusun rencana anggaran dan melaporkan realisasi biaya proyek
  5. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa dalam batas-batas tertentu yang ditetapkan oleh Direksi.
  6. Membuat laporan manajemen secara berkala dan menyusun dokumentasi proyek.
Semen Gresik akhirnya memutuskan memakai solusi ERP JD Edwards. Alasannya, solusi ini merupakan solusi Best Practice, serta cukup fleksibel dan mudah diimplementasikan. Bahkan, beberapa pemain semen terbesar di dunia menggunakan solusi ini, seperti Lafarge, Cemplank, Argos, Cockburn Cement, Cruz Azul, Calme Cementi, Ferrobeton. Sebelum diimplementasi, Tim Proyek meneliti lebih jauh calon user (stakeholder analysis) selama hampir empat bulan.
Salah satu tujuannya: mengetahui sejauh mana tanggapan dan apresiasi mereka terhadap sistem baru yang akan segera diimplementasi. Hasilnya, beberapa calon user di sejumlah departemen memang ada yang menunjukkan resistensi terhadap perubahan, namun secara umum banyak yang menerima terhadap solusi ini. Proses selanjutnya adalah perusahaan membeli beberapa perangkat
hardware yang mendukungnya. Pada saat yang hampir bersamaan, perusahaan membangun jaringan LAN/WAN ke seluruh cabang hingga ke gudang-gudang yang tersebar di beberapa lokasi dan proses ini saja memakan waktu hingga dua tahun. Proses implementasi modul-modul ERP ini, dimulai pada November 2000. Modul Maintenance, Inventory dan Purchasing bisa go live.
Oktober 2001. Menyusul kemudian modul Finance pada Januari 2002, dan terakhir modul Sales Order & Transportation bisa diselesaikan pada Juli 2002. Proses impelementasinya dilakukan secara bertahap atas pertimbangan efektivitas. Pada fase ini, Semen Gresik dibantu oleh konsultan Berca HardayaPerkasa dan Praweda. Ada sekitar 60 orang yang terlibat pada fase ini: 10 tenaga TI, dan sisanya terdiri dari para user dari berbagai departemen. Hal yang paling rumit terjadi adalah pada saat implementasi modul Sales Order & Transportation karena untuk modul ini, para user-nya tidak hanya dari kalangan internal, tapi juga berbagai mitra bisnis, seperti para buyer (distributor), toko-toko, dan perusahaan ekspeditur/transporter (pengangkut semen) yang jumlahnya sekitar 100 dan tersebar dari Serang, Madura hingga Bali.
Sehingga kendalanya justru terletak pada sisi SDM-nya, bukan pada sistemnya. Oleh karena itu, sebelum implementasi, dilakukan proses sosialisasi. Antara lain, dengan mengumpulkan seluruh distributor dan memberikan briefing kepada mereka. Setelah proses implementasi selesai, dilanjutkan dengan tahap internalisasi (bersifat teknis): tim TI Semen Gresik mendatangi para distributor di tiap daerah satu per satu.
Semen Gresik harus mengeluarkan dana sekitar Rp 46 miliar lebih. Namun, biaya sebesar itu tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan sistem dan infrastruktur di Semen Gresik, tapi juga mencakup Semen Padang dan Semen Tonasa. Anggaran Implementasi ERP di Grup Semen Gresik: Perangkat lunak JD Edwards termasuk
  1. lisensi: Rp 7,3 miliar.
  2. Perangkat keras (server & client), Database dan Jaringan: Rp 30 miliar.
  3. Jasa Konsultan: Rp 5,2 miliar.
  4. Pendidikan dan Latihan: Rp 2,9 miliar.
  5. Umum & Administrasi: Rp 800 juta.
  6. Tata Ruang: Rp 400 juta.
Dalam mengimplementasikan ERP di Semen Gresik, beberapa aspek teknis yang dilakukan oleh departemen Information Technology (IT) diantaranya :
  1. Mengimplementasikan sofware J.D.Edwards.
  1. Membangun sistem jaringan komputer (LAN/WAN)
  1. Membangun infrastruktur server dan database
  1. Membangun tata ruang sistem informasi
  1. Menyusun dokumentasi sistem. Sedangkan aspek non teknis yang dipertimbangkan oleh departemen IT pada khususnya serta  perusahaan pada umumnya dalam menyongsong implementasi ERP adalah :
  1. Komitmen manajemen agar implementasi berhasil sehingga yang dipertimbangkan tidak lagi apakah Software tersebut yang ”The Best”.
  1. Proses mapping dilakukan karena bisnis proses J.D.Edwards ternyata tidak sama dengan  bisnis proses yang dijalankan Semen Gresik. Dari proses mapping ini ada dua kemungkinan yaitu bisnis proses semen Gresik mengikuti J.D.Edwards atau sebaliknya. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah mengkaji efek dalam jangka panjang dan  pendek terhadap pemilihan bisnis proses yang akan dipakai. Sebagai contoh proses  pengadaan barang diputuskan oleh Semen Gresik untuk mengikuti bisnis proses J.D.Edwards.
  1. Perubahan bisnis proses dan implementasi ERP menyebabkan perubahan-perubahan dalam struktur organisasi berupa bertambahnya job description dan unit-unit kerja baru yang berfungsi untuk mendukung implementasi ERP.
  1. Aplikasi ”Change Management” untuk mengelola perubahan-perubahan yang terjadi dengan adanya implementasi ERP.

Contoh model bisnis e-commerce di Indonesia
Website e-commerce seperti TokoBagus, Tokopedia, dan Blibli memiliki model bisnis yang berbeda? Karena model bisnis yang berbeda itulah mereka tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya sebagai saingan.
Berikut kami jabarkan lima model bisnis yang diusung oleh pelaku bisnis e-commerce di Indonesia.
  1. Classifieds/listing/iklan baris
Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:
  • Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
  • Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia ialah Tokobagus, Berniaga, dan OLX. Kaskus selaku forum online terbesar di Indonesia juga bisa dibilang masih menggunakan model bisnis iklan baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak mengharuskan penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow. Jadi transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli.
Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD.
Cara mencari uang: iklan premium.
Jenis penjual: situs iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja, seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.
  1. Marketplace C2C (Customer to Customer)
Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:
  • Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
  • Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan Elevenia.
Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
  1. Shopping mall
Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.
Cara mencari uang: komisi dari penjual.
  1. Toko online B2C (Business to Consumer)
Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan Bilna 1. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap sebagai toko online.
Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda dapat coba menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.
Cara mencari uang: berjualan barang demi dapatkan profit.
Jenis penjual: model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online dan siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs mereka sendiri.
  1. Toko online di media sosial
Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.
Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri.
Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang.
Jenis penjual: penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin repot.
Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Rakuten Belanja Online yang memiliki toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu.
Inilah model-model bisnis dari website e-commerce di Indonesia. Ingat ya, membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi tidak akan cocok apabila kalian membandingkan perkembangan bisnis TokoBagus (classifieds/listing/iklan baris) dengan Berrybenka (B2C) contohnya.












Baru
CRM (Costumer Relation Management)

CRM adalah sebuah strategi bisnis yang berbasis kostumer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis terhadap kostumer, vendor, partner, dan proses informasi internal.


Sedangkan fungsi-fungsi lain yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, pengembangan professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi. Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan strategi bisnis yang fokus pada kostumer. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya will untuk meletakkan kostumer diatas segalanya.


Teknologi pendukung CRM

Costumer Database


Sebuah sistem tak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya database. Begitu pula dengan CRM ini. Yang menjadi tulang punggung dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang diperoleh dari order kostumer, informasi tentang support yang diberikan, request kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM kesemua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan.


Costumer Intelligence


Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer sesuai dengan needs dan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Setelah ia dikotak-kotakkan kita akan dengan mudah memasukkan kostumer itu kedalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah kostumer itu cukup puas atau tidak.

Costumer Capacity and Competency Development


Tujuan utama dari teknologi pendukung ini adalah continous improvement yang memungkinkan perusahaan berada sedikit lebih dekat dengan apa yang dimaui oleh kostumer. Sistem yang kompleks memang dibutuhkan untuk mencapai hal ini, tapi bukan hanya itu saja, praktek langsung jauh lebih powerful untuk mencapai level kepuasan pelanggan yang diinginkan, kombinasi sempurna dari manusia dan teknologi akan menghasilkansalah satu core competencies yang memungkinkan perusahaan terus berada di depan dalam kompetisi CRM. Kesuksesan dalam memilih tools, teknologi, dan praktek langsung akan kemudian ditiru oleh perusahaan yang lain ketika kombinasi itu terbukti sukses. Hal ini akan menyebabkan perusahaan kita menjadi market leader dalam CRM. Tentu saja market leader tak kan dapat dipertahankan lama bila tak ada perubahan dinamis didalam perusahaan yang disesuaikan dengan pergerakan keinginan kostumer.

Operasional CRM


Karena kekuatan utama dari CRM adalah database dari kostumer, maka yang paling bertanggung jawab dalam penyediaan data ini tak lain adalah front office, yaitu tak lain adalah sales, marketing, dan juga tak ketinggalan service. Setiap interkasi dengan kostumer akan dicatat dan masuk dalam sistem kontak history kostumer. Jika memang dibutuhkan data ini akan bisa diolah kembali untuk kepentingan perusahaan. Salah satu kelebihan yang diperoleh dari kontak history kostumer adalah kostumer dapat berinteraksi dengan berbagai macam contact channel di dalam perusahaan dari waktu ke waktu tanpa harus menjelaskan pada para officer komplain apa saja yang telah mereka hadapi terdahulu.


MANFAAT/KEUNTUNGAN CRM


1. Penggunaan Customer Relationship Management ( CRM ) memiliki beberapa manfaat yang dapat  berpengaruh bagi meningkatnya nilai suatu perusahaan yaitu:
    • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan; Aplikasi CRM memungkinkan untuk menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staff pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebutMengurangi Biaya;  CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus. Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula. 
    • Meningkatkan Efisiensi Operasional; Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.
    • Peningkatan Time to Market;  Aplikasi CRM memungkinkan membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh pelanggan.
    • Peningkatan Pendapatan;  Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan. Dengan aplikasi CRM, perusahaan dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut.
2. CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan pesaing dengan cara:
    • Menjaga pelanggan yang sudah ada
    • Menarik pelanggan baru
    • Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
    • Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card)
    • Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
    • Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system
    • Respon yang lebih cepat ke pelanggan
    • Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
    • Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
3. Manfaat yang didapat oleh perusahaan yang menerapkan konsep CRM adalah :
    • Menjaga pelanggan yang sudah ada
    • Menarik pelanggan baru
    • Cross Selling : menjual produk yang dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
    • Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
    • Perusahaan dapat merespon keinginan pelanggan lebih cepat
    • Dan lain sebagainya.

CONTOH-CONTOH APLIKASI CRM

Vtiger


Vtiger (https://www.vtiger.com/id/) merupakan solusi aplikasi CRM  paling populer. Aplikasi ini  membantu perusahaan untuk mengorganisir dan memelihara informasi secara efisien di dalam segala aspek yang berkaitan dengan customer. Fitur – fitur inti di dalamnya antara lain:

  1. Customer Relationship Management: Membantu manage semua data-data customer, dari Accounts, Contact sampai Prospect atas customer yang bersangkutan.
  2. Sales Force Automation: Melakukan penjualan produk dan billing atas customer. Terdapat menu Quotation, Sales Order hingga Invoice.
  3. Customer Service Tracking: Menampilkan layanan purna jual di dalam perusahaan. Baik itu complaint maupun service produk. Bisa ditelusuri juga sudah sampai sejauh manakah service customer yang bersangkutan.
  4. News Service: Semacam memo atau notes yang membantu kita mengingatkan akan hal-hal kecil yang mudah terlupakan.
  5. Corporate Calendar: Mencatat semua event / kalender penting bagi aktifitas perusahaan. Semua jadwal atau agenda kerja akan muncul di menu ini.
  6. Analytical Reports: Menyediakan laporan-laporan yang sudah teranalisis dengan baik oleh system.
  7. Material Management: Berisi fitur mengenai management produk di dalam perusahaan. Baik dari segi produk sampai penambahan dari segi pembelian (Purchase Order) dan pengurangan produk dari segi Penjualan (Sales Order dan Invoice).
  8. Synchronization: Fitur yang bertujuan untuk mensikronisasi antara Vtiger dengan aplikasi email semacam Microsoft Outlook dan Mozilla Thunderbird.
Salesforce


Salesforce (http://www.salesforce.com/) menyediakan segala kebutuhan untuk mengelola penjualan dan layanan (untuk semua bisnis). Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan sistem Cloud, dengan beberapa fitur seperti:

  1. Sales Cloud: Mampu memaksimalkan penjualan, meningkatkan pendapatan, produktivitas dan visibilitas dalam bisnis.
  2. Services Cloud: Transformasi layanan pelanggan dan menciptakan hubungan yang baik dengan mereka.
  3. Marketing cloud: Memantau dan berpartisipasi dalam jejaring sosial.
  4. Salesforce Platform and AppExchange: Membuat aplikasi sosial yang inovatif, mobile dan real-time pada platform yang dapat digunakan oleh lebih dari 100.000 pelanggan.
  5. Salesforce Chatter: Membuat proses bisnis dalam hal sosial. Berkolaborasi secara real time dari mana saja.
Zoho

Zoho (http://www.zoho.com/) menawarkan manajemen campaign, email marketing, dan lead generation melalui berbagai sumber, seperti website, import data lead dan lain-lain. Terutama berguna untuk mengintegrasikan organisasi penjualan Anda dan kegiatan pemasaran.
Dengan Zoho, Anda dapat secara efektif merencanakan campaign marketing, melaksanakan email campaign, hingga melacak pengeluaran marketing. Selain itu, campaign manajemen terpadu dengan otomatisasi tenaga penjualan akan membantu organisasi Anda dalam mengukur kinerja, laba atas investasi (ROI) dan efektivitas campaign.

SugarCRM



SugarCRM (http://www.sugarcrm.com/) adalah aplikasi CRM yang katanya terbaik di lingkungan Open Source. SugarCRM dapat digunakan oleh berbagai perusahaan, dari mulai UKM hingga perusahaan besar. SugarCRM dapat dengan mudah beradaptasi pada berbagai lingkungan bisnis dengan menawarkan banyak fleksibilitas, alternatif biaya yang murah, hingga ke solusi propertiary atau berbayar.
Dalam pengembangannya, SugarCRM melibatkan banyak narasumber. Dari mulai operator aplikasi CRM, para pelanggan, pengembang, dan para ahli.
Mengimplementasikan CRM bukan sekedar terbatas di instalasi dimana anda tinggal pakai saja. Anda juga perlu upaya berkelanjutan untuk membangun statistik customer dari nol, hingga ke titik dimana anda dapat memanfaatkan data-datanya untuk mengatur strategi marketing anda.


ERP ( Enterprise Resource Planning)

MACAM – MACAM SOFTWARE ERP

Software ERP yang biasa digunakan oleh perusahaan diantaranya:


1. SAP AG

SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.

Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar tersebut.SAP kini menyerdiakan pket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One.


SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang menggunakan lisensi produk ERP dari SAP atau kira kira lebid dari 65% pasar ERP dunia.

Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier yang terdiri dari beberapa modul yang saling terintegrasi. Produk Utamanya meliputi SAP ERP Enterprise Core, yang merupakan solusi aplikasi ERP dan SAP Business Suite yang merupakan paket solusi yang lain seperti SAP CRM (Customer Relationship Management), SAP SCM (Supply Chain Management), SAP SRM (Supplier Relationship Management) dan SAP PLM (Product Life Cycle Management).
Modul-modul tersebut dapat diterapkan secara penuh atau dapat digunakan secara terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet.
Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet. Misalkan jika Anda adalah pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar perusahaan penyedianya.
Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan on-line.

Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.


2. Oracle

Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat. Dan Hingga saat ini produk Database Oracle masih merupakan database terbaik dan dipakai oleh hampir semua produk ERP.

Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern.

Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.
Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia.
Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata framework basis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle!
Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan.
Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.
Pada bulan Desember 2004, perusahaan ini mengakuisisi salah satu perusahaan pengembang ERP terkemuka, yaituPeoplesoft, dimana sebelumnya Peoplesoft telah mengakuisisi JD Edwars yang juga merupakan salah satu pengembang ERP ternama. Akuisisi Peoplesoft ini membuat Oracle harus mampu mendukung berbagai jeis produk dan terus mengemnangkan produk dan layanannya.
Hasil dari akuisisi tersebut saat ini Oracle menawarkan berbagai paket aplikasi ERP, yaitu Oracle E-Business, Peoplesoft Enterprise dan JD Edward Enterprise One. Selain produk utama tersebut, Oracle juga menyediakan berbagai produk pelengkap (bolt-on).

Tidak hanya sampai disitu saja, selain Peoplesoft, Oracle juga mengakuisisi Siebel, sebuah perusahaan pengembang palikasi CRM. Akuisisi ini membuat produk produk Oracle menjadi semakin kaya fitur dan bervariasi.

3. JD Edwards
JD Edwards sebagai penyedia Produk ERP, lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut.

Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Sehingga kita dapat memilih sendiri databae, sistem operasi da hardware apa yang akan digunakan sehingga solusi dapat dibangun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.
Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.
Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards dalam memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.

4. PeopleSoft

Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka.

Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.
Akuisisi Peoplesoft oleh Oracle makin menambah keragaman produk oracle dan memperluas dukungan terhadap produknya baik dari produk database maupun aplikasinya.
Produk hasil akuisisi Peoplesoft oleh Oracle adalah Oracle Peoplesoft enterprise Aplication, yang merupakan paket aplikasi yang dirancang untuk mendukungkebutuhan bisnis yang rumit. Aplikasi ini menyediakan solusi untuk bisnis dan industri membantu organisasi meningkatkan kinerjanya. Aplikasi Peoplesoft Enterprise dilengkapi dengan fitur integrasi layanan web untuk memudahkan berbagai lingkungan aplikasi berjalan secara mulus dan pemilihan infrastruktur teknologi yang fleksibel.


4. Microsoft Business Solution

Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3 jenis software untuk implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great Plains, Microsoft Navision. Saat ini ketiga jenis software ini telah berbah nama secara resmi dengan penambahan kata “Dynamics” didepannya.

Meskipun ketiga jenis kelomok software tersebut memiliki fitur yang hampir sama, tetapi secara umum produk Microsoft Dynamics ini mewarisi karakteristik khas produk Microsoft lainnya yaitu:
  1. User friendly, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan Microsoft Office yang sudah banyak digunakan oleh pengguna komputer dan sistem aplikasi sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu training, dan mengurangi reluktansi (keengganan) pengguna.
  2. Flexible, mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dinamis dan berubah, atau kebutuhan spesifik industri tertentu.
  3. Right Size Right Fit, menyediakan fungsi fungsi yang lengkap dan tidak berlebihan yang sudah memenuhi mayoritas kebutuhan pasar.

5. Industrial and Financial System (IFS)

IFS adalah vendor ERP dari Swedia yang didirikan pada tahun 1983. Saat ini IFS telah mempunyai 2.600 karyawan. Aplikasi IFS telah ada di 54 negara dan dibuat dalam 20 Bahasa.

Aplikasi IF menyediakan fungsi-fungsi ERP termasuk diantaranya: Customer Relation Management (CRM), Suplly Chain Management (SCM) , Product Lifecycle Management (PLM ), Corporate Performance management (CPM), Enterrise Asset management (EAM), dan Maintenace Repair and Overhaul (MRO). IFS juga menyediakan solusi Untuk Retail & Wholesale Distribution.

IFS menyediakan solusi berbasis komponen yang mudah untuk di implementasikan, dijalankan, dan di upgrde. Dengan sistem berbasis komponen ini, sistem IFS dapat dengan mudah di konfigurasi mengikuti perubahan proses sehingga dapat mendukung proses bisnis yang memberikan nilai tambah pada perusahaan. Aplikasi IFS dapat diterapkan secara bertahap mulai dari tingkat fungsional yang paling diperlukan hingga fitur fitur tambahan untuk mendukung proses bisnis yang sejalan dengan perkembangan kebutuhan perusahaan. Arsitektur aplikasi IFS juga dibangun berdasarkan konsep Service Oriented Compenent Atchitecture yang bersifat terbuka dan dirancang sesuai dengan standard industri. Arsitektur ini memudahkan integrasi IFS dengan berbagai paket software lain yang ada di pasar.


6. QAD MFG / Pro

QAD adalah sebuah perusahaan software di Santa Barabara Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1979, Saat ini sudah terpasang di 5.500 tempat di 90 negara. QAD fokus dan sangat mendalam pada industri Manufaktur saja dan spesifik dibidang Otomotif, Barang Konsumsi, makanan, elektronik dan kesehatan. Salah satu produk QAD yang terkenal adalah MFG/PRO, yaitu produk yang di rancang untuk mendukung sistem ERP Perusahaan.

MFG/PRO adalah salah satu produk ERP yang cukup sukses di pasaran dunia dan juga di Indonesia. Software MFG/PRO bersifat komprehensif, terbuka, fleksibel, scalable, interaktif, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan manufaktur modern.

Secara Teknologi, versi terbaru MFG/PRO sudah menganut SOA (Service Oriented Architecture). MFG/PRO saat ini bisa dijalankan didatabase Postgresql dan Oracle.
Antarmuka apliakasi QAD pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu antarmuka melalui Text/karakter, berbasis windows, berbasis Web menggunakan jJava, dan menggunakan aplikasi Microsoft .Net.


7. Compiere ERP&CRM


Compiere yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman modern JAVA (ERP lain kebanyakan masih menggunakan bahasa pemrograman lama yang sudah out of date), memungkinkan aplikasi ini berjalan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, Solaris dan lain lain. Hal ini membuat Compiere memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana klien dapat menentukan jenis OS dan Hardware yang akan mereka pakai dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Compiere juga sangat mudah di Customize, didalam aplikasi Compiere terdapat modul Application Dictionary dimana anda dapat menambah windows, membuat form, field, dan lain lain tanpa harus melalui source code dan tanpa menyentuh bahasa pemrograman. Cukup dengan memanfaatkan modul ini anda dapat melakukan customize hanya dalam beberapa menit (cek link berikut ini). Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan utility Customize Report sehingga penggunanya dapat membuat report sesuai kebutuhan dan selera masing masing, sekali lagi tanpa menyentuh source code dan bahasa pemrograman.

Compiere yang dilengkapi dengan antar muka client-server dan Web Base yang berjalan secara bersamaan, membuat aplikasi ini sangat fleksibel dalam hal kemudahan akses dibanding aplikasi ERP manapun. Struktur antar muka yang dibuat berdasarkan konsep Windows ekspolorer sangat memudahkan pengguna sehingga dapat dengan cepat menjadi familiar dalam menjalankan aplikasi ini.
Sifat aplikasi yang opensource, membuat aplikasi ini sangat populer dan dicoba oleh ribuan user di seluruh dunia, sehingga bug dan kesalahan yang terjadi dapat dengan cepat diketahui dan diperbaiki dan sangat cepat berkembang dimana pengembangannya didukung para contributornya diseluruh dunia. Hal ini membuat Compiere menjadi aplikasi yang fleksibel, stabil, dan up to date.
Saat ini ada 4 versi produk Compiere, yaitu Versi Community (Free dan Opensource), Versi Standard (Subscription dan Opensource), Versi Profesional (Subscription dan Closed Source), dan Versi Cloud (Subscription dan Closed Source).


8. ADempiere

Adempiere merupakan turunan dari Compiere, dimana aplikasi ini dibangun oleh programmer programmer di seluruh dunia yang sebelumnya tergabung didalam komunitas Compiere. Kelahiran Adempiere dipicu oleh kekecewaan komunitas terhadap Compiere Inc. sebagai perusahaan pemilik Compiere.

Adempiere sebagai turunan Compiere memiliki hampir semua kehebatan dan kelebihan Compiere, ditambah lagi dengan beberapa modul baru hasil sumbangan dari para kontributornya, modul modul itu adalah : Manufacturing Management (sumbangan dari eevolution – Mexico), Posterita (sumbangan Posterita), ZK WebUI (sumbangan Posterita), Fixed Asset, dan Human Resource Management.

Dengan pengembangan dan penambahan modul modul yang bahkan beberapa diantaanya belum ada di Compiere, saat ini Adempiere merupakan aplikasi ERP Opensource yang paling lengkap dan paling gratis. Implementasi Adempiere banyak menuai sukses baik di luar negri maupun didalam negri. Selain itu anda dapat memilih OS sesuai keinginan anda, Hardware sesuai keinginan anda, serta pilihan database postgreSQL (Opensource) atau Oracle (License).
Dengan keistimewaan yang ditawarkan Adempiere tersebut, perusahaan dapat menerapkan ERP mulai dari anggaran terendah yang mampu di investasikan oleh perusahaan. Dan apabila perusahaan berkembang, dapat dengan mudah di upgrade atau bahkan di customize sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.


9. Openbravo
Openbravo ERP merupakan salah satu turunan Compiere yang juga banyak menuai sukses di pasaran. OB memfokuskan diri pada antarmuka berbasis Web dan meniadakan antarmuka client-server. Dengan kemampuannya merubah tampilan antarmuka dan menambah skin, membuat penampilan Openbravo sulit ditandingi oleh ERP manapun.

Openbravo yang dimiliki oleh perusahaan spanyol ini, mengkhususkan diri pada implementasi ERP pada perusahaan UKM dengan Multi-site. Sehingga apabila perusahaan anda membutuhkan aplikasi ERP yang akan digunakan untuk banyak site dan cabang maka OpenBravo layak anda pertimbangkan. Pada versi yang akan datang Openbravo akan support ke HTML5 yang memungkinkan di akses menggunakan Handheld PC, Blackberry dan lain lain, sehingga anda dapat mengakses sistem anda dari mana saja.


Software yang sudah dijabarkan di atas hanya sebagian saja. Perusahaan bebas memilih software yang mana saja sesuai kualifikasi yang diinginkan.

PENGERTIAN E-COMMERCE, CONTOH, KEUNTUNGAN DAN RESIKONYA



Pengertian E-Commerce menurut para ahli

Laudon & Laudon (1998):


E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.


E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).


David Baum (1999, pp. 36-34):


E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and information.

Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005):


E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.

Kalakota dan Whinston (1997) melihat e-commerce dalam 3 pandangan berikut:


  1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
  5. Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), mengatakan:
  6. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
  7. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
  8. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

Sejarah dan Perkembangan E-Commerce


E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia


Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : OLX, Berniaga, dan FJB-Kaskus.

Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.


Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.


Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut:


  1. Pihak pemasar menggunakan situs, blog, atau forum tertentu untuk memperkenalkan produk yang ditawarkannya. Di dalam situs, blog, atau forum tersebut terdapat fasilitas untuk melakukan pembelian secara langsung atau nomor yang dapat dihubungi untuk melakukan transaksi.
  2. Pembeli yang tertarik melakukan pembelian yang bisa melalui transfer bank, kartu kredit, atau layanan lain tranfer dana elektronik seperti paypal dan lain-lain.
  3. Transaksi terjaadi dan barang dikirimkan.

Apa keuntungan penggunaan teknologi e-commerce bagi perusahaan?
  1. Toko bisa diakses selama 24 jam
  2. Pengunjung tidak perlu datang langsung
  3. Pasar tidak lagi dibatasi wilayah regional
  4. Biaya pembuatan toko online yang murah
  5. Mengurangi biaya operasional kantor (misalnya kertas, biaya pos, pencetakan, laporan keuangan, dll.)
  6. Transaksi relatif lebih cepat terjadi
  7. Volume transaksi bisa berlipat-lipat
  8. Mudah melakukan pemeriksaan atau validasi pembayaran dan pengiriman barang.

Contoh E-Commerce

Seluruh kegiatan jual-beli yang menggunakan internet sebagai media penghubungnya adalah kegiatan e-commerce. Untuk yang besar, anda bisa merujuk pada semakin besarnya toko online seperti Bhinneka, Lazada, OLX, Berniaga, Bejubel, Kaskus FJB, Bukalapak, dan masih banyak sekali. Sekarang orang juga banyak yang menggunakan Facebook dan Twitter untuk mempromosikan produk mereka, dan hasilnya relatif efektif meningkatkan penjualan. Kegiatan e-commerce tidak hanya berupa transaksi jual beli di toko online, melainkan juga semua transaksi keuangan di bank yang memanfaatkan internet sebagai medianya.

Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

Seperti juga hal lain, e-commerce tentu juga memiliki sisi positif dan negatif, baik bagi perusahaan pemasar maupun konsumen. Bagi perusahaan atau produsen dan pemasar, dampak posisitifnya seperti ini:

  1. Pasar jauh lebih luas
  2. Tidak terhalang waktu dan tempat
  3. Biaya operasional yang rendah dibanding membangun toko fisik, dll.

Kalau sisi negatifnya bagi perusahaan juga ada, misalnya:
  1. Persaingan sangat ketat, karena untuk membuat toko online biayanya murah dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi. Kalaupun kesulitan bisa dengan mudah meminta pihak lain untuk mengerjakan untuk anda.
  2. Koneksi internet yang belum stabil dan merata.
  3. Bergantung pada listrik dan internet.
  4. Sangat mungkin terjadi kecurangan
  5. Transaksi bergantung pada saling percaya
  6. Ada kemungkinan pencurian informasi penting seperti password dan akun

Bagi konsumen, juga ada sisi negatifnya, misalnya:
  1. Relatif sulit mencari penjual yang benar-benar penjual. Banyak sekali terjadi penipuan.
  2. Tidak bisa secara fisik mengecek barang.
  3. Ada kemungkinan barang sudah dikirim tetapi tidak sampai di tujuan.
  4. Jarang ada toko online yang mau menerima pengembalian barang, hanya toko-toko yang besar.
  5. Bagi orang tertentu, perlu waktu lebih untuk merasa nyaman berbelanja secara online.

Jenis-jenis E-Commerce

Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
  1. Business to Business, karakteristiknya:
    • Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
    • Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
    • Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
    • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
    2. Business to Consumer, karakteristiknya:
    • Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
    • Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
    • Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
    • Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah untuk bisa secara lebih efektif dan efisien serta cepat meningkatkan keuntungannya.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)

Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.

Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
  • System Penetration 
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
  • Authorization Violation 

Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
  • Planting 

Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
  • Communications Monitoring 

Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
  • Communications Tampering 

Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
  • Denial of service 

Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Repudiation 
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  • Menyediakan harga kompetitif
  • Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  • Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  • Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  • Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  • Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  • Mempermudah kegiatan perdagangan